Cek tingkat kesetiaanmu

Aku ini tipe yang setia...whattzz, kok pede aja ngaku-ngaku?
Sebenernya ada cara yang gampang untuk mengecek tingkat kesetiaan kita yaitu dari keseharian kita, apakah kita loyal dengan apa yang sedang kita kerjakan atau apa yang kita miliki. Ini sih bukan patokan pasti setidaknya bisa tahu seperti apa perilaku untuk menunjukkan kesetiaan.

1. Nomor HP.
Sejak pertama kali punya HP tahun 2001 s/d tahun 2009 berarti hampir 9 tahun, aku setia menggunakan 1 nomor GSM yang sama. Tidak pernah ganti-ganti kecuali HP nya sih. Padahal tawaran bonus-bonus nomor perdana dari provider lain begitu menggiurkan tapi tidak membuatku berpaling.
Sampai akhirnya di akhir tahun lalu, aku memutuskan walau berat untuk menghentikan nomor tersebut dan diganti dengan nomor GSM lain dari provider yang sama dengan victor. Dasar pacarku, aku dikasih nomor GSM eks nomor dia yang dulu. Awal-awal aku pakai nomor tersebut serasa jadi asisten pribadi dia yang harus menginformasikan ke orang kalau nomor dia bukan yang sedang aku gunakan karena banyak yang telp ke nomor tersebut. Dari rekan pendeta, majelis gereja, jemaat sampai yang paling seru dari mantan pacar..hehehhe.

2. Ring tone HP
Masih berkaitan dengan Hp, aku termasuk yang paling jarang kutak-katik aplikasi HP. Sekali aku setting ring tone di Hp baik itu untuk all call dan sms, maka sepanjang hayat Hp itu aku gunakan, maka ring tone itu terus yang bunyi. Satu saat ketika sedang makan dengan teman kantorku, lalu Hp ku bunyi dan teman ku itu bilang,"Ya ampun, ring tone nya masih sama dari 2 tahun lalu toh?". Dia ingat banget umur Hp ku karena pas aku beli, pas dia baru masuk kerja.

3. Tim sepak bola dunia kesayangan.
Sejak tahun 1998, aku mulai menyukai permainan sih kulit bundar apalagi waktu Piala Dunia (PD) dan aku terkena demam nonton bola. Bahkan dibela-belain nonton tengah malam buta sampai pagi. Nah tim kesayangan ku waktu itu sih ayam jantan atau Perancis. Kupilih karena dia tuan rumah..ternyata pilihan yang jitu dan Perancis jadi juara PD 1998. Dan tahun ini juga di PD 2010 aku tetap `megang` Perancis untuk ke 4 kalinya atau sudah 12 tahun agar Perancis jadi juara PD kembali.

4. Tempat kerja
Ini sih bukan setia lagi yah, bahkan dapat julukan pemegang kunci kantor. Aku bekerja di perusahaan tempat aku pertama kali bekerja selama 8 tahun. Karena aku merasa cocok dengan rekan2 kerja terlebih lagi dalam 1 tahun terakhir sebelum aku resign kantorku pindah tempat ke daerah dekat rumahku jadi tambah betah deh. Walaupun berat juga tetapi dengan alasan ingin mengembangkan diri di bidang industri yang berbeda maka aku mengajukan resign tahun yang lalu.

5. Mahasiswa (hampir) abadi
Yang terakhir ini kesetiaannya hampir membuat orang tua jantungan. Karena keasyikan kerja jadi lupa urusan kuliah. Bayangkan saja (jangan lama-lama bayanginnya yak), untuk waktu tempuh studi yang seharusnya diselesaikan dalam 3.5 tahun akhirnya melar jadi 6 tahun. Itu pun karena mendapatkan peringatan dari kampus agar aku selesaikan skripsiku segera disemester 12. Jika tidak maka aku akan di DO. Hikss...sedihnya aku dan orang tuaku jika itu semua terjadi. Memang sih akhirnya happy ending, aku bisa menamatkan pendidikan sarjana hanya dalam 2 bulan lembur penyelesaian skripsi. Thanks God


Berlaku juga Setia terhadap pasangan. Setia itu dengan menjaga komitmen yang pastinya tidak mudah. Banyak penyesuaian, ada pembelajaran, tingkat toleransi yang tinggi yang membutuhkan waktu dalam proses pembangunannya.
Ketika aku memilihmu menjadi teman hidup dan pendamping hidupku maka aku berjanji untuk selalu SETIA selamanya.